Gentong Teraso Yang Menjadikan Wadah Unik-Gentong Teraso Tradisional Bali

GENTONG TERASO YANG MENJADIKAN WADAH UNIK-GENTONG TERASO TRADISIONAL BALI

Tulungagung - Kalau mau bukber di resto bersuasana homey bisa datang ke sini. Semua sajian tradisional dengan gaya rumahan bisa dipilih untuk berbuka puasa. Mendjangan merupakan restoran keluarga yang homey berkonsep city resort yang asri , bertempat di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Selain makanan, yang menjadi daya tarik orang datang ke sini adalah suasananya. Tempatnya nyaman dan dilengkapi dengan kolam renang. Kalau ingin menikmati semilir angin sore bisa memilih duduk di bagian luar. Resto Instagrammable ini juga dilengkapi dengan floaties berbentuk unicorn lucu. Di bagian dalam restoran, ada ruangan ber-AC yang interiornya didominasi dengan warna cokelat kayu. Kesannya, hangat namun tetap terlihat modern. Suasananya mengingatkan kami pada suasana hangat di rumah. Melihat buku menu, restoran yang memiliki arti 'rusa' ini menghadirkan beragam hidangan tradisional Indonesia. Mulai dari Nasi Bali, Nasi Campur ala Mendjangan, Nasi Pepes Jambal, Ayam Panggang Klaten, Soto Padang hingga ragam gorengan enak seperti Risoles dan Sosis Solo.

Gentong Teraso
Gentong Teraso

Sudah diungkep berjam-jam, daging ayamnya mudah terlepas dari tulang. Lumuran bumbu kecokelatan punya rasa gurih dan pedas. Enak dipadu bersama dengan urap. Urap sayuran terdiri dari kacang panjang, tauge, irisan kol. Semua sayurannya di rebus dan dicampurkan dengan parutan kelapa berbumbu bawang putih dengan semburat daun jeruk. Sayur asem yang disajikan dalam mangkuk kecil juga cocok disantap dengan nasi pepes. Kuahnya bening dengan sebaran minyak merah berisi labu siam, jagung manis, kacang tanah hingga daun melinjo. Kuahnya asam sedikit manis, duh sedapnya! Mau sajian berkuah? Langsung saja pesan Empal Gentong (Rp 65.000). Kuah empal gentongnya mirip seperti opor alias kurang kuning. Tapi rasanya gurih enak dengan sensasi rasa santan berpadu dengan rempah. Potongan daging sapi empuk dan royal jadi campuran kuah empal gentong ini. Disajikan dalam wadah tanah liat kuah empal gentongnya mengepul panas. Apalagi diberi taburan irisan kucai dan bawang goreng. Selain nasi, lontong (Rp 10.000) enak disandingkan dengan empal gentong. Jangan lupa makan dengan paduan sambal rawit dan emping goreng. Bagaimana tertarik mencicip makanannya? Untuk bulan Ramadhan, Anda bisa memesan makanan secara prasmanan. Hanya saja telepon dua hari sebelumnya ya, supaya tim dari Mendjangan bisa menyiapkan makanan pesanan Anda.

Gentong Teraso
Gentong Teraso

Penasaran dengan camilan unik ini, kamj memutuskan untuk memesan Ubi Truffle Fries (Rp 30.000). Tampilannya sangat mirip dengan kentang goreng atau french fries. Hanya saja tidak dari kentang tetapi dari ubi putih yang digoreng. Tersaji dalam mangkuk kecil, ubi goreng empuk yang mempunyai rasa manis gurih ditambahkan dengan keju dan percikan minyak truffle. Nyam! Rasa yang lebih dominan adalah kejunya, minyak truffle tak begitu terasa di lidah kami. Nasi Pepes Jambal (Rp 60.000) disajikan lengkap dalam piring beralaskan daun pisang. Meskipun tak disajikan dengan balutan daun pisang, namun aroma nasinya gurih sedap. Nasi pepes yang satu ini rasanya pedas menggigit. Di dalamnya diisi dengan potongan ikan jambal asin dengan bumbu komplet. Nasinya juga pulen dan disajikan hangat. Nasi pepes dilengkapi dengan orek tempe yang gurih manis. Berwarna kecokelatan, tempe sudah dimasak dengan campuran kecap dan tumisan bawang putih, kolaborasi enak ketika dipadu sambal. Makin lengkap perpaduannya kala menyantap ayam bakar berbumbu mlekoh.


Tambahkan es batu supaya lebih terasa menyegarkan ketika diminum. Untuk resepnya, ENDEUSiast bisa melihat di resep es cendol durian ini. Bila di daerah Jawa, es cendol justru disebut dengan dawet. Banyak orang yang mengatakan bahwa es cendol yang paling enak berasal dari Banjarnegara. Bahan utama pembuatan es cendol banjarnegara adalah tepung beras dan air. Adonan cendol yang lentur tersebut lalu dicetak dengan bentuk panjang. Untuk penyajiannya, es cendol Banjarnegara diberi kuah santan dan air gula merah. Di Banjarnegara, cendol disebut juga dengan dawet ayu yang biasa ditemui di pasaran. Pedagang dawet ayu biasanya adalah lelaki yang membawa alat pengangkut tradisional yang diangkut dengan 2 gentong. Gentong 1 diisi untuk wadah cendol sedangkan gentong 2 diisi untuk santan. Tidak lupa ada tokoh ikonik yang diletakkan di bagian atasnya yaitu Semar dan Gareng. Tidak seperti jenis cendol pada umumnya, es cendol ireng purworejo justru berwarna hitam karena menggunakan bahan utama abu bakar jerami dan air sehingga menghasilkan adonan cendol berwarna hitam. Untuk kuahnya tetap sama yaitu menggunakan santan, air gula dan es batu. Membuat cendol sendiri mudah kan? Dengan mengikuti tips-tips di atas, ENDEUSiast bisa membuat es cendol yang bertekstur kenyal dan halus.

Akan tetapi, pastikan bahwa tepung yang ENDEUSiast beli masih dalam kondisi bagus. Cek pada bagian tanggal produksinya, jangan tergiur dengan tepung yang dikemas tanpa merk, meskipun harganya murah tetapi kita tidak bisa memastikan kualitasnya. Selain itu, ENDEUSiast juga harus menyiapkan bahan pelengkap untuk kuah es cendolnya seperti santan dan air gula merah. Kuah es cendol yang manis legit ini tentunya dihasilkan dari bahan yang berkualitas juga. Jangan lupa beri tambahan daun pandan dan sedikit garam ketika merebus santan aga aromanya lebih harum. Selanjutnya aduk semua bahan yang terdiri dari tepung hunkwe atau tepung beras dan beri campuran tepung sagu agar tekstur cendol menjadi kenyal. Tambahkan air setengah matang lalu sisanya direbus bersama air dan suji dan air kapur sirih. Untuk menghasilkan rasa cendol yang lebih gurih, ENDEU Siast bisa menambahkan sedikit garam. Setelah air mendidih, barulah masukkan adonan tepung sedikit demi sedikit sambil terus diaduk agar tidak menggumpal. Setelah semuanya tercampur rata, langsung matikan kompor.

Memiliki banyak waktu luang di rumah bisa dimanfaatkan untuk mempelajari tips praktis membuat cendol sendiri, lembut dan pasti jadi. Cendol merupakan minuman khas Sunda yang sudah ada sejak lama. Beredar kepercayaan masyarakat Indonesia yang menyebut bahwa istilah cendol berasal dari kata ‘jendolan’, merujuk pada tekstur khas yang menonjol pada minuman ini ketika kita meminum es cendol. Es cendol menjadi minuman yang cukup jadi favorit bagi orang Indonesia. Sebenarnya, cendol terbagi menjadi dua jenis resep, yaitu yang menggunakan tepung hunkwe. Satunya lagi menggunakan tepung beras. Keduanya tentu sama-sama enak. Cendol hunkwe sendiri merupakan ciri khas cendol dari Jawa Barat. Sedangkan, cendol tepung beras identik dengan minuman khas Jawa Tengah. Sebelum ENDEUSiast memutuskan untuk membuat cendol, setidaknya harus mengetahui perbedaan antara tepung hunkwe dan tepung beras karena akan berpengaruh terhadap hasil tekstur dan bentuk dari cendolnya. Tepung hunkwe dibuat dari biji kacang hijau yang sudah lepas kulitnya. Setelah itu kacang hijau digiling hingga lembut dan diberi tambahan air agar sari patinya pengendam.

Endapan inilah yang akan menjadi tepung hunkwe sebagai bahan dasar pembuatan cendol. Ciri khas cendol yang terbuat dari tepung hunkwe cenderung garing dan kenyal. Teksturnya juga tidak mudah hancur. Ketika dicetak, adonan cendol dari tepung hunkwe memiliki bentuk yang panjang dan lancip. Beda lagi dengan cendol yang terbuat dari tepung beras, teksturnya lebih lembek dan mudah hancur. Ketika dibentuk, cendol jenis ini bentuknya cenderung bulat karena susah untuk dibuat memanjang. Bila ENDEUSiast ingin merasakan tekstur kenyal dan lembut dari minuman ini, lebih baik buat saja sendiri di rumah. Selain terjaga kebersihannya, tentunya lebih hemat karena bahan-bahan yang dibutuhkan cukup sederhana. Namun, tantangannya ada pada proses mencetak cendol agar hasilnya kenyal. Maka dari itu mari perhatikan tips praktis membuat cendol sendiri yang lembut dan dijamin berhasil di bawah ini. Untuk membuat es cendol yang kenyal dan lembut, tentunya harus memperhatikan pemilihan bahan utamanya. Terdiri dari tepung hunkwe atau tepung beras, daun pandan, daun suji dan air.




APRELLIA DEWI
(WA) 085655553096 – 081235287116
Email : bastamarmer@gmail.com
Jl. Kanigoro NO. 40A Ds. Campurjanggrang Kec. Campurdarat Kab. Tulungagung Jawa Timur