Jasa Pembuatan Bongpay Nisan China

 Jasa Pembuatan Bongpay Nisan China

Anda bisa memesan sesuai desain yang di minta, atau desain yang sudah ada di Website ini bisa menjadikan referensi dan acuan bagi anda. Desain Papan Nama Bongpay dari granit ini memiliki kualitas yang bagus, dengan bahan dari granit Blacknero asli kota Tulungagung. Ada Dua jenis bahan granit yaitu granit blacknero dan juga granit impala. Batuan tersebut asli terbentuk dari proses alamiah, jadi di pastikan kualitasnya kokoh dan juga tahan lama terhadap segala cuaca, jadi anda tak perlu untuk membuat dan memesan untuk kedua kalinya. Kedua bahan Granit tersebut mempunyai kualitas bahan yang sama bagusnya kokoh dan awet, hanya saja warna yang berbeda. Segera dapatkan penawaran harga yang bersahabat untuk bongpay yang anda inginkan. Selain makam tradisonal bongpay, kami juga menyediakan makam modern kristen dari granit, lengkap dengan nisannya juga. Berbagai macam model makam kristen bisa anda dapatkan di tempat kami, tentu saja anda juga bisa pesan costum design. Untuk itu sebelum memesan tentukan desian dan pilihan yang tepat terlebih dahulu. Jika sudah fiks anda bisa langsung menghubungi CS kami. Dapatkan segala jenis bentuk kerajinan marmer dengan harga terjangkau di tempat kami ini. Pelayanan yang ramah tamah, dan bisa melakukan pengiriman ke seluruh Indonesia dengan aman, nyaman, amanah, dan semua barang yang anda pesan di tempat kami akan sampai pada tempat tujuan ! Proses pengerjaan suatu barang yang belum ready dan costum di tempat kami membutuhkan waktu 1- 3 minggu, dan semua itu tergantung model, ukuran, serta jumlah yang di pesan.

Kerajinan Bongpay Tradisional Tionghoa

Bongpay Batu Granit Murah. Bongpay merupakan papan nama nisan atau makam tradisional Tionghoa. Bahan utama bongpay adalah batuan dari marmer , granit yang berisi tulisan- tulisan yang mengandung makna dan arti tersendiri. Namun pada umumnya bongpay yang banyak di minati terbuat dari batuan granit, karena memiliki warna yang elegen dan juga bagus jika di jadikan bongpay. Bongpay Granit kali ini yang ingin kami perkenalkan memiliki bentuk yang unik yang dapat di gunakan untuk makam, atau papan nama nisan. Untuk grafir nama khusus di buatkan oleh pengrajin bongpay yang sudah profesional dengan teknik pahat sehingga menghasilkan kualitas yang di jamin bagus. Bongpay model pada gambar merupakan pesanan dari costumer kami. Jika anda mempunyai model dalam bentuk lain, anda tinggal menunjukkan desain kepada costumer servise kami. Sehingga dengan mudah untuk membuatkannya. Selain Bongpay Granit, jika anda ingin bongpay dari bahan marmer kami juga bisa membuatkan. Bongpay bisa berbentuk prasasti nisan yang mempunyai ukuran bervariasi dengan tebal batu 1,2 cm sampai dengan 2 cm dan mempunyai ukuran yang bervariasi mulai ukuran 40 x 60 cm , 60 x 90 cm dan lain sebagainya, bahkan dalam ukuran meteran sekalipun.

kerajinan bongpay kristen
kerajinan bongpay kristen

Ceng Ceng lompat kepada gundal itu dan dua kawannya, satu kali dengan satu kali, ia babat batang leher mereka, sebelum mereka sempat sadar dari tercengangnya, hingga roh mereka pergi susul rohnya kongcu mereka. Sin Cie tidak mencegah lagi, karena ia pikir, si kongcu sudah binasa, perlu mereka singkirkan saksi-saksi, untuk mencegah ancaman bencana dibelakang hari. Menghapus rumput mesti dicabut berikut akar-akarnya. Ceng Ceng susuti pedangnya dibajunya Ma Kongcu, ia bersenyum saking puas hatinya. Tapi si nona mendelik. Sin Cie anggap si nona benar juga. Memang Ma Kongcu tentu siap sedia mencelakai orang apabila napsu-hatinya tak tercapai. Dengan cara mendupak, Ceng Ceng singkirkan mayat Ma Kongcu kedalam gombolan, perbuatan diturut oleh Sin Cie, hingga keempat mayat tak kelihatan lagi. Tiba-tiba Sin Cie tarik ujung baju kawannya. Mereka lantas lompat, untuk sembunyi dibelakang sebuah kuburan. Suara tindakan dari banyak kaki terdengar, datangnya dari arah timur dan barat. Cuaca yang gelap pun lantas menjadi terang, karena orang-orang yang datang - jumlahnya belasan - membawa tengloleng.

Bongpay Makam Marmer Murah

Ma Kongcu melirik kepada Keng Teng, ia lantas mengikutnya, maka gundalnya itu, bersama dua pengiringnya, turut mengikuti ia, hingga berempat mereka berjalan dibelakang dua pemuda itu. Si Kongcu sendiri kemudian cepati langkahnya, untuk susul Ceng Ceng, supaya berdua mereka berada berdampingan, untuk bicara sambil ter-tawa-tawa. Ceng Ceng melayaninya seperti acuh tak acuh. Sudah lebih dari sepuluh hari Ceng Ceng dan Sin Cie putar-kayun dikota Kimleng, luar dan dalam, maka itu, mereka ingat baik letaknya tempat. Sekarang Ceng Ceng, yang jalan didepan, menuju ke tempat yang makin lama makin sepi, Sin Cie segera bisa duga pikiran si nona. Dengan tiba-tiba, pemuda ini hentikan tindakannya. Ceng Ceng menyambutnya sambil tertawa manis. Ma Kongcu girang bukan buatan. Kongcu ini demikian tertarik hatinya, ia tak dapat artikan ajakan "pulang" dari si anak muda. Bukankah mereka sedang menuju kepondokannya si anak muda (Ceng Ceng)? Kenapa sekarang anak muda lainnya mengajak pulang lagi? Sin Cie menggeleng kepala, ia pun menghela napas.

bongpay makam marmer
bongpay makam marmer

Hayam Wuruk. Hal ini dilakukan supaya pembongkaran massal makam Cina itu bisa sesuai keinginan ahli waris. Seperti diketahui, kompleks Bong Cino yang ada di Jl. Hayam Wuruk bakal dijadikan rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Masih ada sekitar 188 makam yang belum dibongkar secara mandiri oleh ahli waris. Untuk itu, pemkot melakukan pembongkaran secara massal supaya proses pembangunan rusunawa bisa segera digarap. Wali Kota, mengatakan untuk mengantisipasi komplain dari para ahli waris, pemkot bakal mendatangkan tim ahli pembongkaran kuburan Cina dari Kota Solo. Menurutnya, tim pembongkaran makam Cina ini sudah berpengalaman dalam membongkar makam warga etnis Tionghoa. Mulai dari membongkar sampai memindahkan jenazah yang ada di makam tersebut. “Saya tidak ingin nanti setelah pembongkaran ada komplain dari ahli waris. Menuturkan untuk pembongkaran makam bakal dilakukan secara manual. Setelah seluruh jenazah berhasil dipindahkan, nantinya akan langsung diratakan dengan alat berat. Menurutnya, hal teknis seperti itu sudah diketahui oleh tim ahli pembongkaran dari Solo tersebut. “Ahli waris besok bisa datang saat proses pembongkaran. Supaya tahu cara pengambilan jenazahnya,” kata dia. Pemkot mendeteksi di kawasan itu ada sekitar 188 makam yang belum dibongkar. Sedangkan makam yang sudah dibongkar secara mandiri oleh ahli waris ada sekitar 50 makam. Pembongkaran makam itu bakal dimulai pada tanggal 7 Februari 2022. Sedangkan untuk persiapan pembongkaran sudah dimulai pada Rabu besok. Seorang ahli waris, Diana, mengatakan ada beberapa makam keluarganya di Bong Cino Jl. Hayam Wuruk. Dia berharap pembongkaran tidak merusak kondisi jenazah. “Saya ikut prosedur dari pemerintah. Saya harap makam kakek dan adik saya lebih baik baik dari sebelumnya,” kata dia.

Kerajinan Bongpay Tulungagung

Pasca peristiwa ini Kompeni menerapkan kebijakan penempatan Masyarakat berdasar Rasnya masing-masing dengan dibentuknya Kampung Pecinan, Kampung Arab dan dipisahkan dengan masyarakat Jawa. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar tidak lagi terjadi penghimpunan kekuatan diantara kelas masyarakat tadi bilamana terjadi ketidakcocokan terhadap kebijakan Kolonial. De Graaf menuliskan (Graaf, 1987: 22) Pemerintahan Mataram pernah menerapkan pola Pemerintahan Sentralisasi pada kurun waktu 1653-1654, kemudian berubah menjadi Desentralisasi pada kurun waktu 1657-1659, hal tersebut disebabkan karena adanya persaingan yang mulai tidak baik antara Pejabat Pedalaman dan Pejabat Pesisiran. Pemerintahan Mataram menetapkan setiap daerah memiliki dua Syahbandar yaitu Pribumi dan Cina, masing-masing Syahbandar wajib melaporkan pendapatan kepada Penguasa Pesisir. Dimana setiap kepala daerah/Kota dan Syahbandar bertanggung jawab terdapat Komisaris. 1676 Rangga Sedayu dan Ngabehi Singawangsa Pekalongan sebagai Penguasa Pantai bagian Timur dan Barat. Pelabuhan Indramayu-Cimanuk minimal sejak tahun 1630 merupakan bagian dari pelabuhan Mataram. Lalu bagaimana peran Kapitan Tionghoa di Indramayu tersebut? Catatan tentang Opsir Tionghoa bermarga Khouw ini memang belum jelas.

Bongpay Makam Kristen Mewah

Akan tetapi jika merujuk pada catatan harian (daghregister) kasteel Batavia tahun 1670-1682 terdapat jejak tokoh Tionghoa di Kawasan Indramayu-Cimanuk. Pada Tahun 1678 yang menjadi Syahbandar Indramayu (Pelabuhan Cimanuk) adalah Tokoh bergelar “Wangsaperdana atau Angapradana” beliau dituliskan sebagai Seorang Tionghoa Muslim. Pada tahun 1678 dalam catatan harian tersebut yang menjadi Gubernur (Kepala Kawasan/daerah) Indramayu adalah Kiai Ngabehi Wiralodra, kemudian ditahun 1682 digantikan oleh Putranya yaitu Ngabehi Wirapati alias Kiai Ngabehi Wiralodra (II). Ngabehi Wirapati dalam teks Daghregister sering ditambahkan kata “Javaan” sebagai penegas beliau adalah Pemuda Jawa tulen, sedangkan Angapradana biasanya didahului Kata “Chinessen” untuk menegaskan beliau adalah Seorang Tionghoa. Kiai Ngabehi Wiralodra memiliki saudara (“Broeder) yang bergelar “Martapraya” dimana pada era kekuasaan Indramayu digantikan oleh Kiai Ngabehi Wirapati (Catatan Daftar tahun 1686), Martapraya adalah Kepala Desa “Chinaan/Pecinan”, lalu ada juga tokoh “Imbassara” Kepala Desa Penganjang, “Anganala” Kepala desa pabean dan “Angasara” Kepala desa bangkir. Jika Tokoh Kapiten Tionghoa bermarga Khouw (menurut penunggu Pabrik beliau dikenal dengan sebutan “Gao Pi Sa) tersebut dikuburkan tahun 1775 maka bisa jadi masa hidup beliau adalah saat/setelah era Gubernur Wirapati (Wiralodra II), yang berarti melewati peristiwa Geger Pecina dan merasakan kebijakan penempatan Kampung Pecinaan dan Arab (Lokasi Makam ini pun selanjutnya kearah selatan menuju Kampung Pecinan). Karena memang sebelum dibentuknya perkampungan cina dan arab tersebut sudah ada Para Warga Tionghoa di Pesisir Pantai Utara Jawa. Catatan Ma Huan yang berkunjung ke Majapahit era Hayam Wuruk jelas mencatat banyaknya Imigran Tionghoa disepanjang pesisir Utara namun mereka beragama Islam. Semoga Pihak terkait segera memberikan perhatian yang semestinya pada situs Makam Cina Kuno tersebut sebagai bagian dari Benda Cagar Budaya daerah, dan bisa menjadi tambahan data dukung dalam penelitian sejarah Indramayu kedepannya.




APRELLIA DEWI
(WA) 085655553096 – 081235287116
Email : bastamarmer@gmail.com
Jl. Kanigoro NO. 40A Ds. Campurjanggrang Kec. Campurdarat Kab. Tulungagung Jawa Timur